PKB KLU Bentuk Lima Organisasi Sayap

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menumbuhkan organisasi sayap sebagai ujung tombak perjuangan menghadapi Pemilu 2014 dengan membentuk lima organisasi sayap, tediri dari Lembaga Pemenangan Pemilu (LPPPKB), Pergerakan Perempuan (PPKB), Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (GARDA BANGSA), Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMA SABA) serta Lembaga Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lakumham) PKB yang baru di helat beberapa hari lalu dan secara nasional sudah dideklarasikan
beberapa bulan sebelumnya.



“Melalui organisasi sayap ini, kita akan memperjuangkan tegaknya ideologi partai yang berbasis kerakyatan, Pancasila, serta paham ahlussunnah wal jamaah. Bagi kita berpartai tidak hanya untuk mengejar kekuasaan, tetapi bagaimana ideologi perjuangan itu bisa berjalan,” ujar Sekretaris Jenderal DPW PKB NTB, Ahmad Tauhid Rifai, S.Ag saat memandu pembentukan kelima organ sayap PKB tersebut, di Kafe Tarasa pekan lalu. Tauhid menjelaskan, semua organisasi sayap PKB memiliki peran strategis untuk menghadapi ketatnya persaingan pada Pemilu 2014, baik di daerah maupun di pusat.
Oleh karena itu, partai berlambang bintang sembilan ini tidak akan melepas hubungan historis dengan Nahdlatul Ulama sebagai akar lahirnya PKB. Hal ini diamini oleh M. Sa’i, MH, bahwa PKB merupakan laskar yang siap mengawal dan menggemakan mazhab ahlussunnah wal jamaah di dayan gunung dan nusantara umumnya. “Kami yakin PKB satu hati dengan Nahdlatul Ulama karena dilahirkan dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini,” tuturnya.




Sedangkan Sekretaris Dewan Syuro PKB KLU Abdul Gani, kepada Mataramnews mengungkapkan, lima organ sayap yang ada merupakan ujung tombak PKB dalam berjuang di pelbagai lingkup dan tingat masyarakat baik secara konseptual, teknis dan strategis. Khusus Gema Saba dan Garda Bangsa, tambahnya, bergerak di lingkup kampus dan gerakan pemuda baik di daerah maupun di pusat guna menanamkan paham yang searah dengan garis perjuangan PKB sekaligus menangkal perlawanan yang dapat membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ke depan, Gani berharap, organ-organ sayap PKB ini bisa eksis dan bergerak sesuai platform gerakan masing-masing dalam bingkai kemajemukan dan heterogenitas sosial budaya masyarakat, dan untuk mewujudkan cita-cita itu diperlukan strategi jitu dan multistrategi.