Muhaimin Lantik DPW PKB NTB

Mataram. Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar melantik Dewan Pengurus Wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat hasil Musyawarah Wilayah III, 2 April lalu.

Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2011-2016, yang berlangsung di Mataram, Rabu, itu juga dihadiri sejumlah pimpinan partai politik.



Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTB H. Muazzim Akbar dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB TGH. M. Zainul Majdi, juga tampak dalam acara tersebut.

Namun, Majdi hadir dalam acara pelantikan itu juga sebagai Gubernur NTB periode 2008-2013, dan berkesempatan menyampaikan sambutan.

Muhaimin melantik H. Najamuddin Mustofa sebagai Ketua Dewan Tanfidz PKB NTB dan TGH. Hamid Faizal, sebagai Ketua Dewan Syuro PKB NTB, beserta jajaran kepengurusan DPW PKB NTB lainnya.

Najamuddin menggantikan H. Akram Wirahadi, yang menjabat Ketua Dewan Tanfidz PKB NTB periode lima tahun sebelumnya.

Najamuddin merupakan satu-satunya anggota DPRD Provinsi NTB periode 2009-2014 yang berasal dari PKB.

Kini, ia bergabung di Komisi III DPRD NTB dan tergabung dalam Fraksi Nurani Bangkit Reformasi (FNBR) bersama wakil rakyat dari Partai Hanura, Partai Bintang Reformasi dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).

Dalam pidato politiknya, Muhaimin menekankan, pentingnya pengabdian dan semangat bekerja keras yang harus ditunjukkan pengurus baru DPW PKB NTB, agar dapat meraih kesuksesan pada Pemilu 2014.

"Dengan semangat pengabdian yang tinggi maka PKB akan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, teristimewa di wilayah NTB ini," ujarnya.

Muhaimin juga mengingatkan, kader dan simpatisan PKB di wilayah NTB bahwa saat ini PKB tengah berada pada tahap kedua dalam mengisi perjuangan partai dalam kurun waktu 13 tahun semenjak PKB lahir.

Pengurus dan kader PKB diminta untuk selalu mengintrospeksi diri apakah perjuangan partai sudah sesuai nilai-nilai spritual dan makna reformasi atau belum, karena PKB lahir di era reformasi.

"Memang perjuangan dan reformasi telah berjalan, tapi pada kenyataannya belum sesuai harapan sehingga PKB harus terus memperjuangan semangat reformasi di berbagai bidang demi kemajuan bangsa dan negara serta peningkatan kesejahteraan rakyat," ujarnya.